Bingtanghulu

 


"Menggigit Manisnya Tradisi Tiongkok: Bingtanghulu, Makanan Jajanan Ikonik"

Makanan jalanan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan di Tiongkok, dan salah satu jajanan yang paling menarik perhatian adalah Bingtanghulu. Jajanan manis ini, yang terdiri dari buah-buahan atau bahan lain yang dilapisi gula, adalah salah satu camilan paling populer di seluruh Tiongkok. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul Bingtanghulu, berbagai varian yang tersedia, dan mengapa makanan ini menjadi ikon dalam makanan jalanan Tiongkok Merdeka77.

Bingtanghulu: Sejarah dan Asal Usul

Bingtanghulu pertama kali muncul pada zaman Dinasti Song di Tiongkok (960-1279 M). Di awalnya, makanan ini terdiri dari kelapa hijau yang dilapisi gula. Namun, seiring berjalannya waktu, buah-buahan lain seperti stroberi, anggur, apel, dan bahkan tomat, mulai digunakan sebagai bahan utama. Bingtanghulu, yang dalam bahasa Tionghoa artinya "buah berlapis gula," terinspirasi dari tradisi musim gugur yang merayakan panen dan menggantikan permen tradisional Tiongkok.

Proses Pembuatan

Membuat Bingtanghulu adalah seni tersendiri. Buah-buahan dicuci, dibasahi, dan kemudian dicelupkan dalam gula cair panas. Gula melekat pada buah-buahan dan membentuk lapisan tipis yang renyah saat mengering. Hasilnya adalah gigitan manis yang melekat pada tongkat sate. Proses ini memerlukan keterampilan dan kesabaran yang besar, karena gula harus dibiarkan mengering secara alami, menciptakan lapisan gula yang sempurna.

Ragam Varian Bingtanghulu

Bingtanghulu memiliki berbagai varian yang berbeda, terutama dalam hal buah yang digunakan. Stroberi Bingtanghulu adalah salah satu yang paling populer dan dianggap sebagai klasik. Selain stroberi, apel dan anggur juga menjadi pilihan favorit. Terdapat pula Bingtanghulu yang lebih eksotis, seperti Bingtanghulu dengan buah ceri atau kiwi.

Pengalaman Memakan Bingtanghulu

Saat Anda mencicipi Bingtanghulu, Anda akan merasakan perpaduan yang memukau antara manisnya gula dan keaslian buah yang di bawahnya. Bingtanghulu seringkali digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan perayaan lainnya, namun Anda juga dapat menemukannya sepanjang tahun di gerai makanan jalanan di seluruh Tiongkok.

Populer di Seluruh Dunia

Bingtanghulu telah menyebar ke seluruh dunia sebagai camilan eksotis yang disukai oleh banyak orang. Kini, Anda bahkan dapat menemukan varian Bingtanghulu dengan cokelat atau karamel sebagai lapisan gula. Camilan manis ini telah menginspirasi kreativitas kuliner di seluruh dunia.

Kesimpulan

Bingtanghulu adalah salah satu jajanan ikonik Tiongkok yang mencerminkan sejarah dan budaya negara tersebut. Jajanan manis ini telah melewati berabad-abad dan tetap menjadi camilan favorit di seluruh dunia. Dengan paduan gula yang renyah dan buah yang segar, Bingtanghulu menghadirkan rasa Tiongkok yang tak terlupakan. Jika Anda memiliki kesempatan, pastikan untuk mencicipi Bingtanghulu saat mengunjungi Tiongkok atau carilah varian yang tersedia di berbagai pasar makanan internasional.

Judul: "Menggigit Manisnya Tradisi Tiongkok: Bingtanghulu, Makanan Jajanan Ikonik"

Makanan jalanan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan di Tiongkok, dan salah satu jajanan yang paling menarik perhatian adalah Bingtanghulu. Jajanan manis ini, yang terdiri dari buah-buahan atau bahan lain yang dilapisi gula, adalah salah satu camilan paling populer di seluruh Tiongkok. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul Bingtanghulu, berbagai varian yang tersedia, dan mengapa makanan ini menjadi ikon dalam makanan jalanan Tiongkok.

Bingtanghulu: Sejarah dan Asal Usul

Bingtanghulu pertama kali muncul pada zaman Dinasti Song di Tiongkok (960-1279 M). Di awalnya, makanan ini terdiri dari kelapa hijau yang dilapisi gula. Namun, seiring berjalannya waktu, buah-buahan lain seperti stroberi, anggur, apel, dan bahkan tomat, mulai digunakan sebagai bahan utama. Bingtanghulu, yang dalam bahasa Tionghoa artinya "buah berlapis gula," terinspirasi dari tradisi musim gugur yang merayakan panen dan menggantikan permen tradisional Tiongkok.

Proses Pembuatan

Membuat Bingtanghulu adalah seni tersendiri. Buah-buahan dicuci, dibasahi, dan kemudian dicelupkan dalam gula cair panas. Gula melekat pada buah-buahan dan membentuk lapisan tipis yang renyah saat mengering. Hasilnya adalah gigitan manis yang melekat pada tongkat sate. Proses ini memerlukan keterampilan dan kesabaran yang besar, karena gula harus dibiarkan mengering secara alami, menciptakan lapisan gula yang sempurna.

Ragam Varian Bingtanghulu

Bingtanghulu memiliki berbagai varian yang berbeda, terutama dalam hal buah yang digunakan. Stroberi Bingtanghulu adalah salah satu yang paling populer dan dianggap sebagai klasik. Selain stroberi, apel dan anggur juga menjadi pilihan favorit. Terdapat pula Bingtanghulu yang lebih eksotis, seperti Bingtanghulu dengan buah ceri atau kiwi.

Pengalaman Memakan Bingtanghulu

Saat Anda mencicipi Bingtanghulu, Anda akan merasakan perpaduan yang memukau antara manisnya gula dan keaslian buah yang di bawahnya. Bingtanghulu seringkali digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek dan perayaan lainnya, namun Anda juga dapat menemukannya sepanjang tahun di gerai makanan jalanan di seluruh Tiongkok.

Populer di Seluruh Dunia

Bingtanghulu telah menyebar ke seluruh dunia sebagai camilan eksotis yang disukai oleh banyak orang. Kini, Anda bahkan dapat menemukan varian Bingtanghulu dengan cokelat atau karamel sebagai lapisan gula. Camilan manis ini telah menginspirasi kreativitas kuliner di seluruh dunia.

Kesimpulan

Bingtanghulu adalah salah satu jajanan ikonik Tiongkok yang mencerminkan sejarah dan budaya negara tersebut. Jajanan manis ini telah melewati berabad-abad dan tetap menjadi camilan favorit di seluruh dunia. Dengan paduan gula yang renyah dan buah yang segar, Bingtanghulu menghadirkan rasa Tiongkok yang tak terlupakan. Jika Anda memiliki kesempatan, pastikan untuk mencicipi Bingtanghulu saat mengunjungi Tiongkok atau carilah varian yang tersedia di berbagai pasar makanan internasional.

Komentar

Postingan Populer